Thursday, July 5, 2018

SUDO, DEBIAN FILE SYSTEM, SYSTEMD DAN OPENSSH-SERVER

SUDO ( SUPER DO )

SUDO merupakan suatu program yang memugkinkan penguna tertentu untuk melakukan eksekusi tertentu dengan hak khusus dalam kasus pengunaan yang paling umum dan sudo mengijinkan pada pengguna terpercaya untuk mengeksekusi perintah apapun sebagai root untuk melakukannnya. Defaultnya sudo semua user yang masuk dalam group sudoer memiliki hak akses root mengontentikasi menggunakan paswword sendiri.
  



DEBIAN FILE SYSTEM
Debian File System merupakan struktur logika yang digunakan ntuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Dengan kata lain, sistem file merupakan database khusus untuk penyimpanan, pengelolaan, maniulasi dan pengambilan data, agar mudah ditemukan dan diakses.
Debian file sistem menggunkan file sistem dari linux yang umum di gunakan yaitu keluarga Ext*(Ext2,Ext3,Ext4).
Ext2 merupakan jenis sistem file linux yang masih ada. Sistem file ini pertama kali di kenalkan pada Januari 1993. File system ini di tulis oleh Remi Card, Theodore T dan Stephen Tweedle. File sistem ini merupakan penulisan ulang secara menyeluruh dari Extended File System. Ext2 adalah sistem file yang paling ampuh di linux dan menjadi dasar dari segala distribusi pada linux.
Ext3 adalah pengembangan dari sistem file Ext2. Pengembangannya di antaranya:
  • Journaling : dengan menggunakan ini maka waktu recovery pada shutdow mendadak tidak akan selama Ext2. Naman ini juga merupakan kekurangan dari Ext3, karena dengan adanya fitur journaling, maka membutuhkan memory yang lebih dan memperlambat operasi I/O(Input/Output).
  • Integrasi data : Ext3 menjamin adanya integrasi data setelah terjadi kerusakan atau unclean shutdown. Ext3 memungkinkan kita memilih jenis dan tipe proteksi dari data.
  • Kecepatan : Ext3 mempunyai throughput yang lebih besar daripada Ext2 karena Ext3 memaksimalkan pergerakan head hard disk. Kita bisa memilih tiga journal mode untuk memaksimalkan kecepatan, tetapi integritasnya tidak terjamin.
  • Mudah dilakukan migrasi : kita dapat berpindah dari sistem file Ext2 ke sistem Ext3 tanpa melakukan format ulang.
     

Ext4 Merupakan peningkatan dari sistem file Ext3. Ext4 dirilis secara lengkap dan stabil mulai dari kernel 2.6.28. Keuntungan menggunakan Ext4 adalah mempunyai pengalamatan 48-bit blok yang artinya dia akan mempunyai 1 EiB = 1.048.576 TB. Ukuran Maksimum sistem file 16 TB.
 


 
Berikut adalah beberapa definisi direktori yang sesuai standar FHS :
/
Merupakan direktori tertinggi didalam Hirarki yang disebut sebagai “root”. Semua file dan direktori penting lainnya berada dibawah direktori ini, sehingga dalam penulisannya selalu menggunakan tanda “/” didepannya.
/bin
Merupakan direktori file binari berisi perintah-perintah dasar yang dibutuhkan oleh system maupun user untuk dijalankan, misalnya cd (change directory), pwd (print working directory), mv (move, mkdir (make directory), dan sebagainya.
/boot
Merupakan direktori yang memuat Linux Kernel dan file lain yang diperlukan pada saat melakukan proses booting sistem terutama saat menerapkan dual-boot.
/dev
Merupakan direktori berisi file device dimana perangkat fisik terpasang, seperti Hard drive (/dev/sda), USB drive (dev/sde), Optikal drive, dan perangkat lain yang terpasang pada sistem.
/etc
Merupakan direktori yang berisi file konfigurasi yang diperlukan oleh semua program dan juga berisi shell script startup dan shutdown untuk memulai atau menghentikan program individu. Misalnya, /etc/opt sebagai penyimpanan file konfigurasi untuk paket add-on, /etc/sgml sebagai penyimpanan file konfigurasi untuk perangkat lunak yang memproses SGML, /etc/X11 sebagai penyimpanan file konfigurasi untuk X Window System versi 11, /etc/xml sebagai penyimpanan file konfigurasi untuk perangkat lunak yang memproses XML.
/home
Merupakan direktori home yang menyimpan data user. Setiap user yang terdaftar, secara otomatis akan dibuat dalam direktori /home yang berisi direktori lain seperti Dekstop, Download, Dokumen dan sebagainya. Sebagai contoh, nama user yang akan kita buat adalah “netsec” maka secara otomatis akan terbentuk direktori /home/netsec.
/lib
Merupakan direktori berisi file-file library dari aplikasi yang ada pada sistem. Direktori ini dapat dianggap setara dengan Program Files pada Windows, walaupun tidak sama persis. Setiap program pada Windows membutuhkan library tersendiri untuk diinstal meskipun telah ada untuk program lain, berbeda dengan Linux dimana kadangkala satu file library dapat digunakan oleh beberapa aplikasi secara bersama-sama.
/media
Merupakan direktori berisi file media dari perangkat eksternal yang terpasang dan terhubung ke sistem. Misalnya CDROM, Hard disk eksternal, dan sebagainya. Hal ini dapat bervariasi antara distro Linux yang berbeda.
/mnt
Merupakan direktori yang pada dasarnya digunakan sebagai tempat untuk pemasangan filesystem atau drive lain sementara. Misalnya, /mnt/server sebagai tempat pemasangan untuk server media hard drive.
/opt
Merupakan direktori berisi paket aplikasi tambahan untuk sistem yang belum dapat dikelola oleh paket distro yang ada. Misalnya, /opt/arcsight sebagai tempat penyimpanan untuk paket-paket tambahan dari aplikasi ArgSight yang belum dikelola oleh paket distro manajer.
/proc
Merupakan direktori proses dimana banyak informasi sistem direpresentasikan sebagai file. Pada dasarnya menyediakan cara untuk kernel Linux dalam mengirim dan menerima informasi dari berbagai proses yang berjalan.
/run
Merupakan direktori variabel data run-time yang berisi informasi tentang sistem yang berjalan sejak boot terakhir, misalnya saat log-in pengguna dan menjalankan daemon.
/sbin
Merupakan direktori berisi program binari penting yang diperlukan oleh system administrator untuk pemeliharaan, seperti iptables, fdisk, ifconfig, swapon, reboot, fsck, init, rute dan lain-lain.
/srv
Merupakan direktori berisi server tertentu dengan layanan file yang terkait, seperti data dan skrip untuk server web, data yang ditawarkan oleh server FTP, dan repositori untuk versi sistem kontrol.
/sys
Merupakan direktori berisi informasi tentang perangkat yang terhubung ke sistem dan memungkinkan untuk menyimpan dan memodifikasinya.
/tmp
Merupakan direktori temporary sistem yang menyimpan file-file sementara untuk dapat diakses oleh pengguna dan root, sampai boot berikutnya.
/usr
Merupakan direktori hirarki sekunder berisi program-program source code yang bisa diakses oleh pengguna. Misalnya, /usr/bin sebagai perintah binari yang sebagian bukan berasal dari OS Linux (at, awk, cc, less, scp), /usr/include sebagai standar untuk memuat file-file header dari bahasa program C dan C++, dan lain-lain.
/var
Merupakan direktori variable file berisi informasi proses operasi dari sistem. Seperti, /var/log sebagai direktori yang memuat log dari aplikasi yang berbeda, /var/mail sebagai direktori yang memuat file Mailbox, /var/lock sebagai direktori yang memuat file yang hanya dapat digunakan oleh satu aplikasi saja.


SYSTEMD
Systemd adalah rangkain perangkat lunak yang menyediakan build blok dasar untuk sistem linux. Perangkat lunak yang paling menonjol yang disediakannya adalah “Systemd System dan Service Manager”. Systemd menjalankan beberapa proses, yang bertugas menyiapkan sistem: keyboard, driver, filesystem, jaringan, layanan. Hal ini dilakukan sambil menjaga pandangan global terhadap sistem secara keseluruhan, dan persyaratan komponen. Setiap komponen dijelaskan oleh "unit file" (kadang-kadang lebih); Sintaks umum berasal dari sintaks "* .ini" yang banyak digunakan, dengan pasangan kunci = nilai yang dikelompokkan di antara header . File unit disimpan di bawah / lib / systemd / system / dan / etc / systemd / system /.

OPENHSSH-SERVER
OpenSSH adalah alat konektivitas utama untuk remote login dengan protokol SSH. Ini mengenkripsi semua lalu lintas untuk mengeliminasi eavesdropping, pembajakan koneksi, dan serangan lainnya. Selain itu, OpenSSH menyediakan rangkaian kemampuan tunneling yang aman, beberapa metode otentikasi, dan pilihan konfigurasi yang canggih.
SSH Server: Menggantikan telnet, rlogin, ftp, dan rsh, salah satu fungsi utamanya adalah untuk menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu jaringan. Melakukan enkripsi terhadap data yang dikirim. Protokol untuk pertukaran data dalam suatu jaringan. Otentifikasi, mekanisme untuk memastikan pengirim dan penerima adalah benar dan aman. Kerahasiaan, memastikan kerahasiaan data yang dikirim agar hanya diketahui oleh penerima dan pengirim. Cara Kerja SSH Server Pada saat suatu client mencoba mengakses suatu linux server melalui SSH. SH daemon yang berjalan baik pada linux server maupun SSH client telah mempunyai pasangan public/private key yang masing-masing menjadi identitas SSH bagi keduanya. Berikut Tahapan-tahapannya / Proses Kerja SSH : Client bind pada local port nomor besar dan melakukan koneksi ke port 22 pada server. Client dan server setuju untuk menggunakan sesi SSH tertentu. Hal ini penting karena SSH v.1 dan v.2 tidak kompatibel. Client meminta public key dan host key milik server. Client dan server menyetujui algoritma enkripsi yang akan dipakai (misalnya TripleDES atau IDEA). Client membentuk suatu session key yang didapat dari client dan mengenkripsinya menggunakan public key milik server. Server men-decrypt session ky yang didapat dari client, meng-re-encrypt-nya dengan public key milik client, dan mengirimkannya kembali ke client untuk verifikasi. Pemakai mengotentikasi dirinya ke server di dalam aliran data terenkripsi dalam session key tersebut. Sampai disini koneksi telah terbentuk, dan client dapat selanjutnya bekerja secara interaktif pada server atau mentransfer file ke atau dari server.






No comments:

Post a Comment